Pengertian Akseptasi – Akseptasi adalah suatu bentuk transaksi atau perjanjian yang dilakukan antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir) dengan melibatkan bank sebagai pihak ketiga yang menjamin pembayaran atas transaksi tersebut. Dalam akseptasi, bank akan menerbitkan suatu jaminan berupa akseptasi yang menjamin pembayaran kepada eksportir pada tanggal jatuh tempo yang telah disepakati.
Perhitungan Tagihan Akseptasi
Tagihan akseptasi dihitung berdasarkan nilai transaksi yang tercantum dalam kontrak antara penjual dan pembeli. Nilai tagihan tersebut kemudian dikurangi dengan diskon atau bunga yang disepakati antara kedua belah pihak. Bunga ini biasanya ditentukan berdasarkan suku bunga pasar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Selain itu, tagihan akseptasi juga dapat mencakup biaya lain seperti biaya administrasi, biaya pengiriman, atau biaya lain yang terkait dengan transaksi tersebut. Semua elemen ini dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah tagihan akseptasi yang harus dibayar oleh pembeli pada tanggal jatuh tempo yang ditentukan.
Syarat Membuat Akseptasi
Untuk membuat akseptasi, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:
1. Kontrak Pembelian
Syarat pertama adalah adanya kontrak pembelian antara penjual dan pembeli yang telah disepakati. Kontrak ini akan menjadi dasar bagi bank dalam menerbitkan akseptasi. Kontrak harus memuat informasi mengenai barang atau jasa yang diperjualbelikan, harga, jumlah, tanggal pengiriman, dan tanggal jatuh tempo.
2. Reputasi dan Kelayakan Pembeli
Bank akan mengevaluasi reputasi dan kelayakan pembeli sebelum menerbitkan akseptasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembeli memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membayar tagihan akseptasi pada tanggal jatuh tempo. Bank biasanya akan meminta informasi mengenai laporan keuangan, sejarah transaksi, dan referensi dari pihak lain terkait pembeli.
3. Jangka Waktu
Akseptasi memiliki jangka waktu tertentu yang ditentukan dalam kontrak. Jangka waktu ini mencakup periode antara tanggal penerbitan akseptasi hingga tanggal jatuh tempo pembayaran. Pembeli harus memastikan bahwa mereka memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan dana yang dibutuhkan untuk membayar tagihan akseptasi.
4. Persyaratan Dokumen
Pembeli harus menyediakan dokumen-dokumen yang diperlukan oleh bank untuk memproses akseptasi. Dokumen tersebut meliputi kontrak pembelian, dokumen pengiriman seperti faktur, bukti pengiriman, dan dokumen lain yang terkait dengan transaksi. Pembeli juga harus memberikan jaminan seperti surat pernyataan atau jaminan bank untuk mendukung akseptasi.
5. Biaya dan Bunga
Pembeli harus mengetahui dan menyetujui biaya dan bunga yang terkait dengan akseptasi. Biaya ini mencakup biaya administrasi yang dibebankan oleh bank, biaya pengiriman, dan biaya lain yang mungkin timbul selama proses transaksi. Bunga akan dikenakan pada jumlah tagihan akseptasi dan akan dihitung berdasarkan suku bunga pasar yang berlaku.
Kesimpulan
Akseptasi adalah suatu bentuk transaksi atau perjanjian yang melibatkan bank sebagai pihak ketiga yang menjamin pembayaran atas transaksi antara penjual dan pembeli. Perhitungan tagihan akseptasi didasarkan pada nilai transaksi yang tercantum dalam kontrak, dikurangi dengan diskon atau bunga yang disepakati. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membuat akseptasi, termasuk adanya kontrak pembelian, reputasi dan kelayakan pembeli, jangka waktu, persyaratan dokumen, serta biaya dan bunga yang terkait. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, pembeli dapat menggunakan akseptasi sebagai jaminan pembayaran dalam transaksi internasional.